Friday, June 20, 2014

BAB I

PENDAHULUAN



1.1.                   Waktu Pelaksanaan Praktikum

Praktikum Titik Berat dilaksanakan pada :

Hari, tanggal   : Rabu, 4 Juni 2014
Waktu             : 12.15 – 13.45 WIB
Tempat            : Laboratorium Fisika SMA Negeri 2 Semarang


1.2.         Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan Praktikum Titik Berat ini adalah sebagai berikut.

1.      Peserta didik dapat menentukan koordinat titik berat benda berbentuk luasan.


1.3.         Dasar Teori

Sebuah benda tersusun atas partikel-partikel berukuran kecil yang mempunyai berat. Resultan dari berat partikel-partikel kecil itu membentuk resultan gaya berat yang mempunyai titik tangkap. Titik tangkap dari resultan gaya tersebut disebut titik berat benda.
Dengan demikian dapat didefinisikan bahwa Titik Berat suatu benda merupakan titik tangkap resultan semua gaya berat yang bekerja pada setiap partikel penyusun benda tersebut.

Jika bentuk benda simetris (misalnya : Persegi, Persegi panjang, Lingkaran, Segitiga, dll) dan benda homogen (kerapatan sebagian benda sama atau benda tersusun dari bahan sejenis) maka titik berat berhimpit dengan pusat massa benda, di mana titik berat dan pusat massa terletak di tengah-tengah benda tersebut.
Untuk segitiga, pusat massa terletak pada 1/3 h, di mana h = tinggi segitiga.

Titik berat-2
Titik yang terdapat di tengah-tengah benda merupakan titik berat benda.

Sedangkan jika benda homogen tetapi tidak simetris maka posisi titik berat benda dapat ditentukan menggunakan rumus berikut :

Keterangan :
A = Luas benda
x = Titik tengah benda pada sumbu x
y = Titik tengah benda pada sumbu y
 
http://ichwanromo.files.wordpress.com/2010/01/titik41.jpg?w=277&h=98

Jika benda homogen tersebut bentuknya beraturan seperti segilima beraturan, segienam beraturan, atau segi-n beraturan maka titik berat ada pada sumbu simetrinya.
Untuk bangun 2 dimensi segiempat (persegi maupun persegi panjang) titik  berat berada pada perpotongan diagonalnya.
Untuk bangun datar lingkaran titik berat berada pada pusat lingkaran.

Untuk lebih lengkapnya silahkan bisa dilihat pada tabel berikut.

Tabel Titik Berat Benda Homogen 2 Dimensi :

Nama Benda
Letak Titik Berat
Keterangan
Jajaran genjang, Belah ketupat, Bujur sangkar, Persegi
perpotongan diagonal
yo = 1/2 t
t = tinggi
z = titik perpotongan diagonal
 titik berat jajaran genjang, belah ketupat persegi
Bidang Segitiga
yo = 1/3 t
t = tinggi segitiga
z = titik potong garis-garis berat
 bidang segitiga
Bidang Juring Lingkaran
yo = 2/3 R x tali busur AB / busur AB
R = jari-jari lingkaran
 juring lingkaran
Bidang Setengah Lingkaran
yo = 4R/3 π
R = jari-jari
 setengah lingkaran

Letak / Posisi Titik Berat :

1.      Terletak pada perpotongan diagonal ruang untuk benda homogen berbentuk teratur.
2.      Terletak pada perpotongan kedua garis vertikal untuk benda sembarang.
3.      Bisa terletak di dalam atau diluar bendanya tergantung pada homogenitas dan bentuknya.



BAB II

LAPORAN  PRAKTIKUM



2.1.   Alat & Bahan

                                    Alat dan bahan yang digunakan dalam pelaksanaan praktikum Titik Berat adalah sebagai berikut.

1.      Statif                                       1 buah

2.      Tali & Beban                           1 buah

3.      Penggaris                                 1 buah

4.      Kertas tebal / karton                1 set

5.      Paku                                        1 buah

6.      Gunting                                   1  buah


2.2.   Langkah Kerja

                                    Langkah-langkah kerja dalam melakukan praktikum Titik Berat adalah sebagai berikut.

1.      Gunting kertas tebal / karton menjadi benda simetris ( Segitiga, Lingkaran, Persegi panjang, Trapesium, dll ).

2.      Buatlah lubang pada 3 (tiga) titik yang berbeda.

3.      Gantungkan beban pada tali, lalu pasang pada statif.

4.      Masukkan lubang pada paku / statif sampai posisi benda seimbang.

5.      Beri tanda pada benda melalui tali.

6.      Tarik garis dari lubang ke tali sehingga didapat perpotongan dari ketiga garis yang ada.

7.      Ukur koordinat X0 dan Y0 dari titik tengahnya.

8.      Catat hasilnya pada tabel.


2.3.    Data Hasil Pengamatan

Dari kegiatan praktikum yang telah dilakukan diperoleh hasil pengamatan sebagai berikut.

Tabel Data Pengamatan Titik Berat :

No.
Benda
X0
Y0
1.
Lingkaran
5,7
5,7
2.
Segitiga
4,6
3,6



2.4.    Analisis Data & Pembahasan

Tabel Data Pengamatan Titik Berat :

No.
Benda
X0
Y0
1.
Lingkaran
5,7
5,7
2.
Segitiga
4,6
3,6


                        Dari praktikum Titik Berat yang telah dilaksanakan dapat dibuat pembahasan dari hasil data pengamatan Titik Berat, yaitu sebagai berikut.

Benda bangun Lingkaran memiliki Titik Berat yaitu ( X0 ; Y0 ) = ( 5,7 ; 5,7 ).
Dan benda bangun Segitiga memiliki Titik Berat yaitu ( X0 ; Y0 ) = ( 4,6 ; 3,6 ).

Dari praktikum yang telah dilakukan, telah didapatkan titik beratnya yaitu berada pada perpotongan dari 3 (tiga) buah garis yang didapat dari percobaan dengan menggunakan beban yang digantung pada benang yang kemudian benang bergantung beban tersebut digantungkan pada statif  lalu pada saat keadaan benda seimbang dibuat garis sesuai arah benang yang telah diikatkan beban tersebut. Dengan menggunakan ketiga garis yang telah diperoleh dari perobaan, didapatkan titik potong pada benda sebagai titik berat benda.
Pada bangun datar lingkaran titik beratnya berada pada pusat lingkaran.

Ciri keadaan benda seimbang yaitu pada saat di titik perpotongan ketiga garis tersebut ditancapkan paku maka kertas tebal atau karton tidak bergelayutan / bergerak ke sana ke mari, sedangkan saat paku ditancapkan pada lubang bagian sisi-sisi samping kertas tebal / karton yang berbentuk bangun lingkaran, yang memiliki titik berat terletak pada koordinat ( 5,7 ; 5,7 ) serta bangun segitiga, yang titik beratnya terletak pada koordinat ( 4,6 ; 3,6 ) mengalami pergerakan ke sana ke mari.
Ini membuktikan bahwa titik perpotongan ketiga garis tersebut adalah titik berat dari bangun tersebut.


2.5.    Gambar - gambar Praktikum








BAB III

PENUTUP



3.1.    Simpulan

                        Dari praktikum Titik Berat yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1.      Setiap benda memiliki titik berat.

2.      Untuk mencari titik berat dari suatu benda yang memiliki bentuk yang beraturan maupun tidak beraturan dapat dilakukan dengan cara yang mudah dan sederhana yaitu titik berat dari suatu benda didapat dari perpotongan tiga buah garis atau lebih yang ada pada benda tersebut.

3.      Posisi Titik Berat benda terletak pada perpotongan diagonal sisi untuk benda homogen berbentuk teratur. Sedangkan untuk benda sembarang posisi Titik Berat benda terletak pada perpotongan tiga garis vertikal / lebih.


3.2.    Saran

1.      Persiapkan dan periksa (cek) terlebih dahulu semua peralatan dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan praktikum Titik Berat.

2.      Lakukan semua langkah kerja dalam kegiatan praktikum Titik Berat secara tertib, sistematis (berurutan) dan benar.

3.      Lakukan praktikum dengan kompak dan menjalin kerja sama antar anggota kelompok dan ciptakan suasana yang kondusif.

4.      Pada saat membuat 3 (tiga) lubang pada benda, jangan buat lubang pada posisi tegak lurus atau segaris / lurusnya lubang yang sebelumnya telah dibuat, karena apabila dibuat lubang pada posisi tegak lurus atau segaris / lurusnya lubang yang sebelumnya telah dibuat maka 2 (dua) lubang tersebut hanya akan menghasilkan 1 (satu) garis lurus saja. Dan akhirnya nanti hanya akan menghasilkan 2 garis saja untuk menentukan titik perpotongan. Sedangkan pada praktikum Titik Berat ini dibutuhkan 3 (tiga) garis untuk menentukan titik perpotongan pada benda.

5.      Beban pada tali yang dipasang pada statif sebaiknya diletakkan pada bagian belakang benda, supaya lebih mudah memberi tanda pada saat keadaan benda seimbang.

6.      Pada saat menentukan koordinat X0 dan Y0 dari titik tengah benda, sebaiknya jiplak / gambarlah benda pada selembar kertas supaya lebih mudah dalam menentukan koordinat X0 dan Y0 dari titik tengah benda tersebut.

7.      Ambillah gambar setiap percobaan untuk digunakan sebagai bukti, arsip / dokumentasi percobaan yang telah kalian lakukan.

8.      Catat setiap hasil data pengamatan secara objektif (sesuai kenyataan).


DAFTAR PUSTAKA



















Semarang, 11 Juni 2014



Mengetahui,

Guru Pembimbing                                                                   Praktikan,








           Bani Chajar, M.pd.                                                                Vika Jayanti

NIP.                                                                                               NIS.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home